Rabu, 02 Mei 2012

contoh artikel pengalaman kerja

LATAR BELAKANG
A. Motivasi yang Mendasari Keinginan untuk Mengikuti Seleksi Guru Berprestasi
            Kegiatan seleksi guru berprestasi merupakan agenda tahunan dimulai dari tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, propinsi dan nasional. Kegiatan pemilihan guru berprestasi ini diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kompetensi professional guru sebagai agen pembelajaran dan agen perubahan.
            Pemilihan guru berprestasi merupakan wujud nyata, bahwa pemerintah memberikan perhatian yang sungguh – sungguh untuk memberdayakan guru, terutama bagi mereka yang berprestasi sebagai mana yang diamanatkan dalam Undang – undang no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
            Sebagai guru saya mempunyai keinginan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu saya juga berkeinginan untuk memberikan keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
            Keinginan tersebut saya terapkan dalam kehidupan sehari – hari terutama di lembaga pendidikan tempat saya sekarang bekerja, yaitu di Sekolah Dasar Negeri Grogol Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. Saya berharap apa yang saya lakukan tersebut dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi peserta didik.
            Pada awalnya, saya tidak terpikirkan untuk mengikuti seleksi guru berprestasi, karena saya beranggapan bahwa bekerja secara ikhlas dan seoptimal mungkin untuk meningkatkan prestasi peserta didik itu adalah suatu keharusan bagi semua guru tanpa terkecuali. Dengan demikian kita bekerja akan merasa senang, berjalan sesuai aturan tetapi tak terbebani dan menghasilkan prestasi yang memuaskan.
            Dari apa yang saya lakukan tersebut, akhirnya teman – teman guru dan kepala sekolah  
 tempat saya bekerja bahkan bapak pengawas mendukung dan mengajukan saya untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kecamatan. Pada awalnya saya menolak karena saya merasa tak pantas untuk menyandang predikat tersebut. Karena itu merupakan suatu amanat, jadi saya akhirnya mengikuti seleksi guru berprestasi ditingkat Kecamatan yang dilaksanakan oleh UPTD Pendidikan Kecamatan Gondangwetan bersama dengan PGRI dan FKKS. Setelah diadakan seleksi yang meliputi tes tulis dan tes wawancara, teryata saya berhak untuk mengikuti seleksi tingkat Kabupaten yang diselenggarkan oleh Dinas  Pendidikan Kabupaten Pasuruan mewakili Kecamatan Gondangwetan.
            Akhirnya saya punya prinsip bahwa apa yang diamanatkan kepada kita selama itu baik, bermanfaat dan tidak merugikan orang lain maka harus kita jalankan.dan ingat jangan mengharapkan sesuatu yang tidak pantas kita terima karena semua itu datangnya dari Allah SWT.

B.  Visi Misi Hidup dan Kehidupan Sebagai Guru
Visi   : Membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa, berbudi pekerti yang luhur,cerdas , kreatif dan berprestasi.
Misi      :  1. Meningkatkan sikap amaliyah keagamaan
               2. Memberikan teladan dalam berperilaku
               3. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan konseling
               4. Meningkatkan perolehan nilai Ujian 

Prestasi yang Layak Menjadikan Saya Sebagai Guru Berprestasi
A. Prestasi yang Telah Saya Capai Selama Ini
            SDN Grogol merupakan lembaga pendidikan yang terletak di desa yang agak jauh dari kota Kecamatan. Dahulu SDN Grogol dipandang sebelah mata bagi para guru di wilayah Kecamatan Gondangwetan karena wilayahnya yang jauh dari kota Kecamatan, juga didukung dari berbagai persoalan yang terjadi di lembaga pendidikan tersebut.
            Di situlah tempat saya bekerja, sejak tahun 2002 setelah dimutasi dari SDN Gondangwetan 02. Saya bersama teman – teman berusaha untuk menepis persepsi dari para guru bahwa SDN Grogol yang sekarang bukanlah SDN Grogol yang dulu. Berkat usaha dan kekompakan kami para guru SDN Grogol di dukung kepala sekolah , kami berhasil membuat SDN Grogol lebih baik dan mendapat pengakuan dari lembaga pendidikan yang lain.
            Hal ini dapat saya buktikan, sejak saya dipercaya mengajar di kelas VI . Tahun 2008/2009 sampai sekarang nilai rata – rata Ujian Nasional siswa – siswi SDN Grogol mencapai prestasi yang memuaskan , diantarannya:
Ø  Tahun pelajaran 2008/2009 nilai rata – rata Ujian Nasional mendapat peringkat 2 (dua) sekecamatan Gondangwetan.
Ø  Tahun pelajaran 2009/2010 nilai rata – rata Ujian Nasional mendapat peringkat 4 (empat) sekecamatan Gondangwetan.
Ø  Tahun pelajaran 2010/1011 nilai rata – rata Ujian Nasional mendapat peringkat 3 (tiga) sekecamatan Gondangwetan.
Disamping itu Tahun 2011 saya mendapat Piagam tanda kehormatan dari Presiden Republik Indonesia yaitu Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X tahun.
Tahun 2011 menjadi juara I Guru Prestasi Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Gondangwetan.
Tahun 2011 masuk sepuluh besar Seleksi Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
Demikian merupakan prestasi yang pernah saya capai selama saya menjadi guru. 
B. Pengalaman Kerja Sebagai Guru Sejak Mulai Berkarir Sampai Sekarang
            Saya diangkat sebagai guru di Sekolah Dasar terhitung mulai tanggal 31 oktober 1991, sedangkan mulai bekerja mulai 2 maret 1992. SK pertama yang saya terima saya ditempatkan di SDN Karangsentul, setelah tiga minggu di SDN Karangsentul saya mendapat tugas dari kepala Ranting Dinas Kecamatan Gondangwetan untuk menjadi guru di SDN Gondangwetan 02. Hal ini dilakukan karena guru di SDN Karangsentul sudah cukup sedangkan di SDN Gondangwetan 02 masih kurang. Karena ini merupakan tugas, saya tidak keberatan, apapun yang atasan inginkan saya terima dengan hati yang ikhlas walaupun lokasinya lebih jauh.
            Selama di SDN Gondangwetan 02 pada awalnya saya diberi tugas untuk mengajar kelas IV sejak tahun 1992 sampai tahun 2000. Pada waktu itu di SDN Gondangwetan 02 tidak ada guru olah raganya sehingga kami dewan guru mengajar semua mata pelajaran tak terkecuali mata pelajaran olah raga. Karena pada waktu itu saya guru termuda di sekolah tersebut, maka setiap ada penataran yang berhubungan dengan olah raga selalu saya yang ditugasi. Dan saya pun selalu siap menerima tugas dari atasan walaupun tidak sesuai dengan bidangnya. Saya beranggapan bahwa tidak ada sesuatu pekerjaan yang tidak bisa dilakukan selagi kita mau berusaha.
            Kemudian tahun 2001 sampai dengan tahun 2002 saya diberi tugas untuk mengajar di kelas I dan II menggantikan guru kelas I dan II yang memasuki masa pensiun. Baru mengajar satu tahun di kelas I dan II, saya dimutasi di SDN Grogol sampai sekarang.
            Di SDN Grogol tempat kerja saya yang sekarang ini banyak suka dan duka yang saya alami. Mulai dari jalan makadam yang belum diaspal sampai jalan aspal yang kini mnjadi makadam lagi. Kenapa saya katakan begitu ? sebab sekarang jalan ketempat kerja saya rusak berat dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
            Disamping itu SDN Grogol dimata dunia pendidikan di kecamatan Gondangwetan tidak banyak dikenal, bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adalah mereka mengenal SDN Grogol  dalam segi negatifnya saja.
            Saya sebagai guru baru di SDN tersebut, tidak bisa berbuat banyak. Tetapi saya tidak tinggal diam, berbekal kemampuan dan kemauan yang saya miliki, dan kekompakan teman – teman dewan guru dan kepala sekolah serta dukungan dari wali murid, kami berhasil membawa nama SDN Grogol muncul di dunia pendidikan di kecamatan Gondangwetan. SDN Grogol yang dulu menjadi buah bibir karena berbagai permasalahan negatifnya kini berbalik 180o menjadi buah bibir manis di mata dunia pendidikan di kecamatan Gondangwetan.
            Hal tersebut tidak begitu saja bisa kita capai tanpa adanya kemampuan, kemauan, waktu, dan juga pengorbanan. Mengapa saya katakana butuh pengorbanan ? karena mengubah status dari megatif menjadi positif itu tidak begitu saja dapat dengan mudah diterima oleh orang lain. Suatu contoh dulu SDN Grogol dalam hal Ujian Nasional  nilai rata-ratanya selalu di bawah standar. Setelah kini mendapatkan hasil yang baik, mereka mengatakan terindikasi adanya kecurangan.Hal inilah yang saya sebut sebagai pengorbanan. Yaitu pengorbanan dalam hal perasaan.
            Sebetulnya bukan pengakuan dari orang lain yang kami harapkan tetapi yang terpenting adalah kepuasan hati dari hasil kerja yang sudah kita lakukan.
C.  Prestasi Dalam Pengembangan Profesi
            Prestasi dalam pengembangan profesi yang pernah saya buat adalah Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Inovatif.
-          Penelitian Tidakan Kelas ( PTK )
Saya mencoba membuat karya ilmiah yang berupa Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
yang berjudul “ Penggunaan Media Pembelajaran Alternatif Konstruktivisme dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI SDN Grogol Kecamatan Gondangwetab Kabupaten Pasuruan”.
          Saya mengangkat judul PTK tersebut adalah bahwa dalam pembelajaran matematika media pembelajaran sangat dibutuhkan di samping metode yang tepat. Sebab fungsi dari media/alat peraga adalah untuk membantu agar materi dapat dengan mudah diterima/diserap siswa.
-          Karya Inovatif
Karya invatif yang pernah saya buat adalah :
1) Alternatif  Konstruktivisme
2) GEOBOARD ( Papan berpaku )
 D. Prestasi dalam aktivitas Pembimbingan Siswa dan Pengembangan Diri
                          Dalam pelaksanaan di sekolah guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik dan membimbing siswa dalam menghadapi berbagai kompetisi / lomba yang diadakan untuk memperingati hari – hari besar nasional maupun keagamaan,seperti Hari Anak Nasional, PHBI, Hari Ibu, Hari Kartini, dan masih banyak lagi. Baik ditingkat kecamatan maupun kabupaten.
                        Prestasi yang pernah saya raih dalam membimbing siswa antara lain :
1) Juara II lomba Ketrampilan membuat perahu dari pelepah salak, tingkat kec. tahun    2007.
2) Juara I lomba tehnologi sederhana membuat tungku hemat energi tingkat kec. tahun 2007.
3)  Juara I lomba sinopsis Bahasa Indonesia tingkat kecamatan tahun 2008.
4) Juara II lomba Pidato Bahasa Indonesia tingkat Kecamatan tahun 2909.
            
          Selain yang diuraikan di atas, masih banyak lagi kegiatan dalam membimbing siswa
yang saya lakukan walaupun belum bisa menjadi juara, misalnya:
-          Lomba mapel matematika, IPA, dan IPS/PKn.
-          Lomba siswa berprestasi
-          Lomba qosidah
-          Lomba baca puisi dan sebagainnya
Guru merupakan agen pembelajaran yang selalu dituntut untuk mengikuti perkembangan, untuk itu saya sebagai guru juga tidak mau ketinggalan dalam menghadapi perkembangan pendidikan yang semakin pesat ini. Yang saya lakukan adalah dengan mengikuti seminar/workshop serta pelatihan – pelatihan untuk menambah wawasan tentang pendidikan.
 Prestasi Dalam Berkeluarga dan Bermasyarakat
A.  Dukungan Dari Keluarga
              Keluarga merupakan faktor utama yang mendukung saya mengikuti seleksi guru berprestasi. Keluarga kami terdiri dari empat anggota keluarga yang biasa disebut catur warga. Sesuai dengan program pemerintah, kami menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
              Dalam keluarga kami selalu mengedepankan kejujuran, kedisiplinan, selalu menghargai dan menghormati orang lain, terutama pada orang yang lebih tua. Sebelum mengikuti seleksi guru berprestasi ini, saya minta izin dulu kepada suami, walaupun punya penghasilan sendiri, saya tidak berani melangkah tanpa izin suami, sebab menurut saya,hormat dan berbakti pada suami adalah merupakan suatu kewajiban istri. Antara suami dan istri harus saling pengertian, agar tercipta keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah, agar bisa menjadi suri tauladan bagi anak-anak kami. Dan Alhamdulillah suami mendukung apa yang saya lakukan , asalkan saya tidak melupakan kewajiban saya sebagai seorang ibu.
B. Kegiatan Sosial Yang Mendukung
              Manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Oleh karena itu kita sebagai manusia yang hidup di masyarakat sudah barang tentu kita juga harus bergaul dengan mereka.
            Guru di mata masyarakat masih dipandang sebagai orang yang serba bisa dan siap pakai. Sehingga setiap kepengurusan dalam organisasi guru selalu ada di dalamnya.
 
Harapan Dan Rencana Kegiatan Masa Datang
            Pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama, yaitu Pemerintah, Lembaga Pendidikan ( Sekolah ), dan juga masyarakat. Ketiga unsure tersebut harus saling mendukung. Apabila salah satu dari ketiga unsur tersebut acuh tak acuh terhadap pendidikan maka jangan berharap mutu pendidikan bisa tercapai sesuai harapan kita.
            Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah sudah memberikan motivasi kepada para guru yang sudah lulus sertifikasi berupa tunjangan profesi. Oleh karena itu apa yang sudah kita terima seharusnya kita imbangi dengan bekerja yang optimal.
            Sesuai dengan visi misi saya sebagai guru yaitu membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa, berbudi pekerti yang luhur, cerdas, kreatif, dan berprestasi, rencana saya ke depan adalah ingin mewujudkan visi tersebut yaitu dengan melaksanakan misi antara lain: 1) Meningkatkan sikap amaliyah keagamaan dengan mengajak siswa untuk melaksanakan istighosah setiap hari Jum’at. 2) Meciptakan sekolah yang berkarakter (PBKB) dengan mengajak siswa untuk menjaga kebersihan dan peduli lingkungan. 3)  Mencapai prestasi yang memuaskan dengan mengoptimalkan proses pembelajaran dan disiplin waktu.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi “ Mengapa Saya Layak Sebagai Guru Berprestasi “ yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan/referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
            Penulis banyak berharap pada para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulis makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.